Wagub Sumbar: Inovatif, Responsif dan Pelibatan Perantau jadi kunci Pembangunan Daerah

Sawahlunto-Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan ada tiga kunci sukses untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bisa diakomodasi pemerintah daerah di provinsi itu diantaranya inovatif, responsif dan pelibatan aktif masayarakat serta perantau.

"Pemerintah daerah tidak boleh takut berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena telah dijamin dalam UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, " katanya saat katanya saat menghadiri HUT ke-133 Kota Sawahlunto, Rabu (1/12).

Baca juga: Wako Bukittinggi Instruksikan ASN Goro Pembersihan Lokasi Kebakaran Pasar Bawah

Ia mengatakan program yang inovatif akan bisa menjawab permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Inovasi juga akan ada percepatan dalam pembangunan di berbagai bidang yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Geng Motor Tawuran di Lubeg Picu Kemarahan Warga hingga Bakar 1 Unit Motor

Untuk bisa menelurkan program yang inovatif, diperlukan sikap yang responsif terhadap segala permasalahan sekaligus jeli melihat peluang dan potensi yang dikapitalisasi menjadi keuntungan bagi masyarakat.

Kemudian potensi dukungan dari masyarakat terutama perantau juga harus dimaksimalkan. Investasi dari perantau bisa mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Audy mengatakan saat ini pemulihan sektor riil dan ekonomi harus menjadi perhatian utama. Berbagai potensi dan sektor unggulan harus dikembangkan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Disertai Kilat di Sumbar

Ia menilai pariwisata adalah potensi Sawahlunto yang tidak dimiliki oleh semua daerah karena punya nilau herritage. Apalagi saat ini dari Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk reaktivasi kereta api jalur wisata sawahlunto pada 2022. 

Namun karena masih dalam pandemi, maka ia mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Data Dinas Kesehatan Sumbar, capaian vaksinasi Sawahlunto dosis I sudah 78, 56 persen dan dosis dua 50, 11 persen.

Baca juga: BKSDA Sumbar Pasang Kamera di Lokasi Ternak Dimangsa Harimau

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan walaupun dalam pandemi tetapi visi misi tetap bisa berjalan. Bahkan tahun 2020 dalam masa covid, angka kemiskinan turun artinya beberapa program ekonomi kerakyatan by name by adress berhasil meski dengan anggaran terbatas.

Ketua DPRD Sawahlunto Eka Wahyu mengatakan lembaganya selalu siap mendukung pemerintah kota untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sawahlunto.

Baca juga: Tony Rosyid: Semarang Banjir, Kemana Anies?